POTENSI YANG TERBENDUNG
“WADUK MALAHAYU”
Oleh : Guruh Sigit Pamungkas
Terletak di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes,Jawa Tengah; ± 6 km dari Banjarharjo atau 17 km dari Tanjung, waduk Malahayu berada. Waduk yang indah, sejuk, dan luas, tapi masih belum familiar keberadaannya. Luas kawasan ini sekitar 944 ha dan dibangun pada tahun 1935 oleh Kolonial Belanda, zaman kakek nenek kita dijajah wong Londo,,,
Selain sebagai sarana irigasi lahan pertanian wilayah Kecamatan Banjarharjo, Kersana, Ketanggungan, Losari, Tanjung dan Bulalakamba serta sebagai pengontrol banjir, waduk ini juga difungsikan sebagai obyek wisata yang tidak kalah saing dengan obyek wisata terkenal lainnya. Di sana anda akan disuguhkan panorama alam waduk yang dihiasi pegunungan yang indah, dikelilingi hutan jati yang luas.
Berbagai fasilitas tersedia di kompleks wisata ini antara lain taman bermain anak-anak, sepeda air, perahu motor, dan perahu dayung. Anda tidak perlu merogoh kocek yang banyak untuk menikmati fasilitas yang ada karena biaya penyewaannya sangat murah (very cheap). Misal untuk mengelilingi waduk dan menikmati pemandangan pegunungan di atas air waduk yang luas dengan perahu motor, hanya perlu mengeluarkan uang lima ribu perak per orang. MURAH KAN....??? Di sana juga tersedia panggung terbuka yang sesekali digunakan sebagai hiburan, kayak orkes dangdut,, bagi yang suka goyang, anda bisa bergoyang ampe letoy. . . . GRATIS!!!!!!!!!!!! Arena parkirnya cukup luas dan dijaga dengan aman, jadi anda tidak perlu khawatir dengan kendaraan yang anda bawa.
Ada mitos yang hidup di masyarakat sekitar waduk ini Lho,,, Mitosnya, pasangan pengantin baru wajib membasuh muka dengan air waduk. Konon, pasangan yang melaksanakan hal itu akan langgeng mengarungi mahligai rumah tangga. Karena itu, hampir setiap ada pengantin baru, mereka selalu menyempatkan diri berkunjung ke lokasi tersebut. Yang unik, mereka terkadang datang masih mengenakan pakaian pengantin, dengan diiringi puluhan bahkan ratusan pengiring. Wah,, wah,, pasti seru nih kalau bisa lihat langsung. Tradisi ini dilaksanakan selain dipercaya mengandung berkah kelanggengan bagi pasangan itu, juga sebagai upaya tolak bala.
Di wilayah Kecamatan Banjarharjo Selatan Khususnya masyarakat disini menggunakan bahasa Sunda Campuran Jawa, atau istilah masyarakat sekitar sunda kasar. hal ini karena wilayah Banjarharjo selatan bersebelahan dengan Wilayah Jawa Barat. Percampuran budaya Jawa di dalam Suku Sunda memang sangat bisa dirasakan di daerah ini. Bagi kita yang tidak bisa berbahasa sunda seperti masyarakat malahayu,, lebih baik berbahasa Indonesialah dengan baik dan benar. Hehe,,,
Satu hal lagi yang akan memikat anda,,, ialah mujair goreng, hidangan istimewa di lokasi wisata ini. Beberapa warung makan yang mendirikan bangunan di timur waduk menyediakan ikan mujair goreng dengan harga murah. Terbayang kan,, nikmatnya makan mujahir goreng sambil menikmati suasana alam pegunungan. Hmm. . . . .
Demikian sedikit gambaran keindahan dan kenyamanan obyek wisata Waduk Malahayu. Masih banyak keindahan-keindahan yang akan anda rasakan jika anda membuktikannya langsung. So,,, gak usah bingung untuk mengisi liburan ini. Datang aja langsung ke waduk Malahayu. Saya jamin anda akan pulang dengan membawa senyum yang manis,,,,
“Malahayu” Masih Potensial
Malahayu adalah sebuah desa kecil, sedikit terpencil, di sebuah kabupaten yang mempunyai tingkat kemiskinan yang tidak kecil. Namun, di sana terdapat obyek wisata yang eksotis dan sangat manis yang sayang sekali keadaannya sekarang sungguh miris. Kalau dahulu pemerintah kabupaten selalu optimis bila ditanya tentang malahayu, maka sekarang mereka sedikit pesimis melihat kondisinya sekarang ini.
Bagaimana tidak miris, pada kurun waktu sekitar tahun 80 an OW malahayu sangatlah terkenal di daerah Brebes dan sekitarnya bahkan sempat menjadi obyek wisata andalan pada waktu itu. Namun saat ini keadaannya seolah terbalik, kalah saing dengan obyek wisata yang lainnya. Mungkin karena kurang adanya perhatian dari pemerintah daerah dan kurangnya sentuhan tangan-tangan profesional dalam upayanya untuk mengembangkan potensi yang ada.
Obyek wisata ini adalah sebuah waduk besar di daerah perbukitan yang didirikan pada tahun 1935 oleh pemerintahan Belanda pada saat diperintah oleh gubernur Max Veill. Mendapatkan SK Bupati pada tahun 1984 baru setelah tahun 1985 pengelolaannya ditangani oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga hingga Sekarang. Secara umum waduk malahayu di-backup penuh oleh 4 dinas pemerintah yakni dinas pariwisata, pengairan, perikanan dan kehutanan di wilayah Brebes.
Luas daerah yang ada adalah 925 ha untuk wilayah yang digenangi air, sedangkan yang kurang lebih 10 ha merupakan daratan dengan tekstur perbukitan. Kita bisa menikmati panorama alam pegunungan yang indah diiringi genangan air waduk yang luas dan biru bagai laut dengan udara yang sejuk. Terbayang kan asyiknya. . . . . . .???
Waduk malahayu berada di desa Malahayu kecamatan Banjarharjo kabupaten Brebes. Sebelah baratnya berbatasan dengan kabupaten Kuningan. Maka dari itu bahasa masyarakat sekitar waduk malahayu adalah bahasa sunda campur, bisa dibilang sunda kasar. Sebab merupakan akulturasi antara bahasa Sunda dengan Jawa perbatasan.
Hal yang menarik dalam obyek wisata ini selain keindahan alamnya, juga keadaan masyarakat lingkungannya. Keahlian masyarakat di sekitar waduk malahayu yang mempunyai ciri khas sudah terkenal di luar daerah Brebes. Keahlian membuat keramik adalah salah satunya. Di wilayah ini ada pabrik keramik dan gerabah/guci-guci yang mempunyai motif bermacam-macam. Selain itu keahlian masyarakat yang lain yaitu membuat batik dan jajanan opak.
Menurut kepala pengelola waduk malahayu, yang diperlukan untuk mengembalikan kejayaan malahayu adalah uluran tagan para investor untuk sedikit memoles kembali potensi yang sudah ada di dalamnya, karena OW ini berpotensi besar untuk menjadi OW yang terkenal dan takkan terlupakan.
Keindahan alam waduk dengan panorama pegunungan dihiasi perbukitan serta berbagai fasilitas hiburan akan anda dapatkan di sana.
editor : Guruh Sigit Pamungkas
Created By : GURUH SIGIT PAMUNGKAS
NPM : 1507500753
FKIP / PBSID VI D
UPS TEGAL
TTL : TEGAL, 23 MEI 1987
Alamat : Jl. Balamoa Timur Km. 01, RT 09 / RW 02 Karangjati,
Kec. Tarub, Tegal
Kesan :
Sebelumnya saya tidak tahu dan tidak ingin tahu tentang blog, tetapi setelah diberikan tugas ini oleh Ibu Fatimah selaku dosen pengampu mata kuliah jurnalistik, saya jadi tahu dan semakin tertarik dalam kegiatan tulis-menulis blog.
Apa lagi ya,,,? Yang jelas, setelah menulis blog ini saya merasa telah menjadi jurnalis yang handal meskipun karya saya belum seberapa. Hehe,,,,
Pesan :
Bagi para blogger tetaplah kreatif dalam bloging, selain memberikan informasi, kita harus bisa menghibur para pembaca sehingga karya kita akan terasa berguna dan menarik.
komentar saya tidak jauh berbeda dengan "YAYANK-MU"... wuakakakakaaaa...
BalasHapusjudul yang diambil kok "resmi" yaaa... spt nulis artikel, tp saat saya baca isinya.....BAGUS..!!!
terima kasih atas respon positih perkuliahan yang saya ampu...
kita kan sehati bu,, Hehehehe,,,
BalasHapusjadi judulnya kurang sip ya bu,,,? OK,, masukan ibu akan saya perhatikan.
satu lagi bu,, soal UAS jangan banyak-banyak dan susah-susah ya bu,, hehehehe,, peace.